Sekolah Islam Al Azhar Kembangan Jakarta Barat Gelar Kegiatan Amal “Satu Hati untuk Palestina”




21 November 2024 by Admin Al Azhar

Jakarta, 21 November 2024- Dengan semangat kebersamaan dan kepedulian, Sekolah Islam Al Azhar Kembangan bersama Lembaga Amal Zakat (LAZ) Al Azhar menyelenggarakan kegiatan amal bertajuk “Satu Hati untuk Palestina”. Bertempat di Masjid Al Azhar Kembangan, acara ini dihadiri oleh pengurus Yayasan Al Ikhwan Meruya, LAZ YPI, kepala sekolah dari unit TK hingga SMA, perwakilan Jamiyyah, ibu guru, serta ratusan murid.

Acara diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur'an, sambutan dari Kepala SMP Islam Al Azhar 10 Kembangan, Rachmad Setiawan. “Donasi ini merupakan wujud nyata kepedulian seluruh keluarga besar Sekolah Islam Al Azhar Kembangan terhadap saudara-saudara kita di Palestina, dilanjutkan dengan laporan donasi yang berhasil dikumpulkan dari seluruh unit mencapai Rp 136,570,500, dengan rincian:  

1. TKIA-9: Rp 9.420.000  

2. SDIA-8: Rp 62.727.000  

3. SMPIA-10: Rp 55.957.500  

4. SMAIA-20: Rp 8.466.000

Sekretaris Yayasan Al Ikhwan Meruya, Djoko Budadi, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas partisipasi seluruh pihak dalam kegiatan ini. Penyerahan simbolis donasi dilakukan oleh perwakilan sekolah Islam Al Azhar Kembangan kepada LAZ Al Azhar.  

Salah satu momen paling berkesan adalah tausiyah dan orasi tentang Palestina oleh Ustad Abu Hurairah yang menggugah semangat para hadirin untuk terus mendukung perjuangan rakyat Palestina. Selain itu, Reva, murid SMAIA 20, menyampaikan puisi tentang Palestina yang penuh emosi, dan Calya, murid SMPIA 10, menyampaikan pesan persaudaraan yang menyentuh hati.  

Kegiatan ini tidak hanya menunjukkan kepedulian, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai solidaritas, empati, dan ukhuwah Islamiah kepada seluruh murid sekolah Islam Al Azhar Kembangan. “Bersama, kita menjadi bagian dari solusi untuk saudara-saudara kita di Palestina.” 

Acara semakin mengharukan dengan tayangan video kondisi terkini Palestina, yang menggambarkan perjuangan dan penderitaan warga di sana. Doa bersama yang dipimpin oleh Ustad Syam menjadi penutup spiritual sebelum sesi foto bersama seluruh peserta.