Tentang Yayasan

Profil Kami

Sambutan Ketua Yayasan
Al-Ikhwan Meruya

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

    



Puji dan syukur kehadirat Allah Subhanahu wa ta'ala, yang telah banyak melimpahkan rahmat dan karuniaNya kepada kami, sehingga kami dapat mewujudkan impian dan memberikan sumbangsih dalam dunia pendidikan Islam khususnya sekolah formal Al-Azhar KB/TK, SD, SMP dan SMA dan Pendidikan non formal yakni Taman Pendidikan Qur’an(TPQ), PAUD dan Daycare.

Pendidikan sebagai kunci dan bekal kita untuk kemajuan suatu bangsa. Tidak akan maju suatu bangsa jika rakyatnya berada dalam keterbelakangan pendidikan. Pendidikan yang kita perlukan adalah yang tidak hanya memperhatikan kemampuan akademis seseorang, tetapi pendidikan yang memperhatikan keseimbangan antara kemampuan akademis, karakter, enterpreneur, akhlakul kharimah, yang terbungkus dalam aturan-aturan Islami demi mewujudkan generasi bangsa yang Islami yang cerdas secara moral dan spiritual.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

(Ketua Yayasan Al-Ikhwan Meruya)

Sejarah kami

Sejarah Yayasan
Al-Ikhwan Meruya


Sejarah Kami


Pada tahun 1981, warga masyarakat di Taman Meruya Ilir (TMII), Kelurahaan Meruya masih Kecamatan Kembangan (saat itu masih Kecamatan Kebon Jeruk) Jakarta Barat, mulai melakukan upaya ke berbagai pihak, agar ada tempat ibadah berupa masjid di lingkungan tersebut. Upaya yang dilakukan adalah membentuk panitia yang selanjutnya melaksanakan pertemuan dengan pihak terkait di Provinsi Daerah Khusus Ibukota (Pemprov DKI) Jakarta. 

Pada prinsipnya Pemprov DKI menyediakan dana untuk pembangunan masjid, dengan syarat setelah selesai dibangun harus ada badan hukum yang akan mengelola masjid dimaksud.

Dengan adanya persyaratan administrasi berupa badan hukum, panitia mulai menyiapkan berbagai kelengkapan dan syarat lainnya untuk membentuk satu badan hukum berupa yayasan. 

Pada tanggal 16 Desember 1983 dibentuklah Yayasan Al-Ikhwan Meruya selanjutnya disebut (YAIM), pada saat itu masih disebut Yayasan Al-Ikhwan (YAI) dengan Akta Notaris Sita Susikto SH. H. Indra Setiawan, diberi kuasa oleh 34 anggota dewan pendiri lainnya.

Setelah syarat berupa badan hukum itu dipenuhi, kemudian pada tanggal 20 Desember 1983, H. Indra Setiawan dan H. Zainal Asikin sebagai Ketua Umum dan Sekretaris Umum YAIM yang pertama, mengirim surat kepada gubernur Pemprov DKI Jakarta untuk meminta bantuan pembangunan sebuah masjid.

Alasan yang disampaikan dalam surat tersebut adalah bertambah banyaknya penghuni yang menempati komplek TMII, sehingga diperlukan tempat ibadah yang memadai. Selain itu juga telah diperoleh lahan dari PT. Labrata sebagai pengembang, untuk digunakan sebagai tempat ibadah yang berlokasi di Blok F1, Taman Meruya Ilir, Jakarta Barat.

Pada akhirnya, upaya pembangunan masjid berhasil diwujudkan. Hampir setelah dua tahun, pada tanggal 24 Mei 1985 Masjid Al-Ikhwan telah selesai dibangun dan diresmikan oleh wakil gubernur Pemprov DKI Jakarta H. Edy Nalapraya.

VISI & MISI KAMI

Visi Yayasan

Terwujudnya masyarakat yang berilmu beramal, bertaqwa kepada Allah SWT, cinta agama, bangsa dan negara.

Misi Yayasan

    • 1. Mewujudkan Syi’ar Islam.
    • 2. Membina dan mengembangkan pendidikan Islam dalam arti seluas luasnya.
    • 3. Membantu pemerintah dengan melaksanakan usaha yang bersifat sosial dan budaya.
    • 4. Menyelenggarakan lembaga pendidikan baik secara formal maupun non formal serta mendirikan sekolah-sekolah mulai taman kanak - kanak,  sekolah dasar, sekolah lanjutan tingkat pertama, sekolah lanjutan tingkat atas sampai perguruan tinggi baik umum maupun agama.
    • 5. Menyelenggarakan pendidikan keterampilan untuk orang-orang yang tidak mampu.

    “Menuntut ilmu itu wajib atas setiap muslim.“

    HR. Al-Hakim