Ceramah Pendidikan Prof. Indra Djati Sidi, Untuk Menaikan Level Mutu Pendidikan Sekolah Islam Al Azhar Kembangan Jakarta





Jakarta(24/2/24)- Yayasan Al Ikhwan Meruya (YAIM) menyelenggarakan ceramah pendidikan bersama Prof. Ir H. Indra Djati Sidi, M.Sc. Phd yang juga sebagai Pembina YAIM, dengan tema “Guru Abad 21 Di Indonesia, Reinventing Process – The Next Level”, Sabtu, 24 Februari 2024, bertempat di Aula Serbaguna Al Azhar Kembangan Jakarta Barat.

Acara dibuka dengan pembacaan ayat suci Al Quran, Doa kemudian dilanjutkan dengan pengantar dari Ketua Pengurus Yayasan Al Ikhwan Meruya Sri Wuryatmi terkait tujuan pertemuan yang akan  membahas tentang program unggulan Sekolah Al Azhar Kembangan agar  dapat menghasilkan lulusan siswa yang berkualitas tinggi sehingga dapat menjadi Sumber Daya Manusia yang terbaik di Indonesia. Kegiatan ceramah pendidikan ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya yang membahas tentang bagaimana  membangun kemajuan sekolah TK, SD, SMP dan SMA Islam Al Azhar Kembangan secara bersama-sama dengan didukung oleh tenaga pendidik yang selalu siap memberikan tauladan dan bimbingan terbaik untuk siswa-siswanya.

Dalam acara ini Kepala SMP Islam Al Azhar Rachmat Setiawan turut memberikan sambutan dan sangat mendukung terlaksananya pertemuan ini karena sejalan dengan Rakernas yg telah  dilaksanakan oleh YPI Al Azhar tentang tugas dari para pendidik.

Selanjutnya, materi inti dari Prof. Ir H. Indra Djati Sidi, M.Sc. Phd, dibuka dengan Qs. Al Baqarah Ayat 201 yaitu doa sapu jagad, yang di kaitkan dengan pendidikan  merupakan  suatu proses menemukan kembali untuk naik ke tingkat selanjutnya (Reinventing Process – The Next Level), untuk kebaikan di dunia dan akhirat. Guru harus di naikkan level nya di abad 21 ini karena tantangannya semakin komplek dan berat. Informasi sangat mudah di akses oleh anak-anak kita. Ada empat pilar prinsip belajar yang dikeluarkan oleh UNESCO yakni:

  1. Learning to know (belajar mengetahui)
  2. Learning to do (belajar melakukan)
  3. Learning to be (belajar menjadi)
  4. Learning to live together (belajar hidup bersama)

Prof. Indra Djati berpesan kepada guru Al Azhar Kembangan harus bisa mengerjakan sesuatu yang lebih baik, selalu positive thinking, mampu hidup dalam keberagaman, mempunyai sikap yang positif dalam berkompetisi dan religious. Ini semua akan menjadi teladan bagi murid, satu kan pikiran, kata, perbuatan dan menata niat untuk menjadi guru terbaik.

Acara ditutup dengan tanya jawab, antara lain pertanyaan tentang kegiatan pembelajaran, program sekolah dan fasilitas sarana sekolah dalam upaya meningkatkan level di segala bidang khusus nya mutu pendidikan sekolah Al Azhar Kembangan. Beberapa pertanyaan dijawab dengan lugas oleh Pengurus Yayasan Al Ikhwan Meruya yang sangat  terbuka  atas semua masukan dari guru dan kepala sekolah terutama terkait anggaran. 

Semoga pertemuan seperti ini dapat berkelanjutan dengan materi lain yang dapat mewujudkan Sekolah Al Azhar menjadi terdepan dan menghasilkan bibit unggul untuk Generasi Emas 2045 dan membawa berkah bagi semua.